PEMATANGSIANTAR - SMK
Persiapan Pematangsiantar ditunjuk sebagai sekolah model untuk
pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI). Karena
itu, sekolah yang bertempat di Jl. Pane No. 66 ini, akan menjadi acuan
bagi tiga sekolah lainnya di lingkungan sekitarnya. Antara lain, SMK
Pelita, SMK Harapan dan SMK Surya Murni 2.
“Sekolah
model merupakan sekolah yang menjadi acuan bagi sekolah-sekolah lain di
sekitarnya, terutama dalam penerapan penjaminan mutu pendidikan secara
mandiri,” ujar Kepala Sekolah Edwin T.H. Simanjuntak, S.E.,M.Pd, saat
membuka acara Sosialisasi Sekolah Model SPMI di Aula SMK Persiapan, Rabu
(10/10). Sosialisasi dihadiri Tim Penjaminan Mutu Pendidikan dan
Guru-guru SMK Persiapan dengan Kepala Sekolah sebagai pembicara atau
narasumber.
Menurut Kepala Sekolah, dengan program sekolah model ini, tentunya SMK Persapan bisa menjadi rujukan bagi sekolah lainnya untuk meningkatkan mutu pendidikan internal. Sebab, SMK Persiapan memiliki brand tersendiri dalam dunia pendidikan. Sekolah model ini, akan dibina oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dengan dibantu fasilitator daerah. Pembinaan itu, berupa pelatihan, pendampingan, supervisi serta monitoring dan evaluasi. Tujuan sekolah model ini, untuk menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri, dan mampu meningkatkan mutu sesuai standar nasional pendidikan (SNP).
Selanjutnya, Kepala SMK Persiapan menjelaskan, untuk menuju sekolah model, sebelumnya dilakukan verifikasi oleh LPMP. Dalam verifikasi itu, setidaknya harus memenuhi delapan standar mutu pendidikan yang meliputi standar kompetensi lulusan (SKL), standar isi, standar proses, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan pendidikan, standar penilaian pendidikan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan. “Kami akan imbaskan ke sekolah-sekolah lainnya,” ujarnya
Menurut Kepala Sekolah, dengan program sekolah model ini, tentunya SMK Persapan bisa menjadi rujukan bagi sekolah lainnya untuk meningkatkan mutu pendidikan internal. Sebab, SMK Persiapan memiliki brand tersendiri dalam dunia pendidikan. Sekolah model ini, akan dibina oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dengan dibantu fasilitator daerah. Pembinaan itu, berupa pelatihan, pendampingan, supervisi serta monitoring dan evaluasi. Tujuan sekolah model ini, untuk menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri, dan mampu meningkatkan mutu sesuai standar nasional pendidikan (SNP).
Selanjutnya, Kepala SMK Persiapan menjelaskan, untuk menuju sekolah model, sebelumnya dilakukan verifikasi oleh LPMP. Dalam verifikasi itu, setidaknya harus memenuhi delapan standar mutu pendidikan yang meliputi standar kompetensi lulusan (SKL), standar isi, standar proses, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan pendidikan, standar penilaian pendidikan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan. “Kami akan imbaskan ke sekolah-sekolah lainnya,” ujarnya
0 Komentar